PERTAMAX TURUN,. ,. ,.!!!!!

PT Pertamina (Persero) kembali menurunkan harga pertamax di sebagian wilayah di Indonesia, terutama di luar Jawa, terhitung  15 Juni 2011. Penurunan harga bahan bakar minyak nonsubsidi itu rata-rata Rp 250 per liter. Ini berarti sudah tiga kali perseroan itu menurunkan harga dalam dua pekan terakhir ini.  
Menurut Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun dalam siaran pers di Jakarta, harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamina yang terdiri dari pertamax atau bio pertamax, pertamax plus, dan pertamina dex di sebagian wilayah Indonesia kembali mengalami penurunan harga. Adapun untuk wilayah UPMS III dan Jabodetabek tidak berubah.  
Rinciannya, harga pertamax di Balikpapan dari Rp 9.200 turun jadi Rp 8.950 per liter, di Samarinda harganya turun dari Rp 9.300 jadi Rp 9.050 per liter, di Bontang harganya turun dari Rp 9.400 menjadi Rp 9.150 per liter. Di wilayah Sulawesi, harga pertamax juga turun, di antaranya harga di Palu turun dari Rp 9.450 menjadi 9.050 per liter dan harga di Gorontalo yang semula Rp 10.000 menjadi Rp 9.750 per liter.  
Sementara itu, harga pertamax di Sumatera Barat anjlok dari Rp 9.800 menjadi
Rp 9.550 per liter, sedangkan harga bahan bakar nonsubsidi itu di Bangka turun dari Rp 9.500 menjadi Rp 9.250 per liter. Adapun harga pertamax di Bali turun dari
Rp 9.250 menjadi Rp 9.000 per liter, sedangkan harga bahan bakar nonsubsidi di Nusa Tenggara Barat yang semula Rp 9.500 turun menjadi 9.250 per liter.  
Namun, untuk Jakarta dan sekitaranya, harga pertamax tetap di harga yang lama, yakni untuk Jakarta Rp 8.400 per liter, sementara untuk Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok Rp 8.450 per liter.
Harun sebelumnya menjelaskan, penurunan harga pertamax ini mengikuti perkembangan harga Mids Platts Singapore (MOPS). "Jadi, rata-rata harga produksi gasoline angka oktan atau RON 92-85 dalam beberapa minggu terakhir mengalami penurunan. Karena pertamax mengikuti harga pasar, penurunan itu juga berpengaruh pada harga jual pertamax," ujarnya.  
Penurunan harga ini diharapkan dapat mendorong konsumen agar kembali membeli pertamax. Saat ini, manajemen PT Pertamina sedang mengkaji ulang mekanisme kebijakan harga pertamax mengingat tingginya harga BBM nonsubsidi itu. " Jadi, periode evaluasi harga tidak lagi dua minggu, bisa lebih cepat, agar makin mendekati perkembangan harga di pasaran,"
Read more →

PLN Dijuluki "Perusahaan Lilin Negara",. ,.

Masyarakat pedalaman di Indonesia belum semuanya menikmati listrik, bahkan sejak Indonesia merdeka. Kalau pun ada listrik selalu mati-hidup, sehingga PLN dijuluki sebagai 'Perusahaan Lilin Negara'.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Sikka Nusa Tengga Timur Wera Damianus dalam acara pemasangan 1.700 sambungan listrik pra bayar oleh PLN di Kecamatan Kangae, NTT, Rabu (15/6/2011).

"Banyak kecamatan yang belum mendapatkan listrik di Kabupaten Sikka. Kita harap ke depannya semua bisa mendapatkan listrik. Masih ada masyarakat yang memakai pelita atau lampu tempel," jelasnya.

"Di sini banyak yang istilahkan, bahwa kadang listrik tidak jelas kapan hidupnya dan tidak jelas kapan matinya saya harap istilah tersebut (perusahaan lilin negara) bisa segera dihilangkan," tutur Wera.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Sikka Rafael Raga mengatakan senang listrik pra bayar masuk ke kecamatan Kangae. Karena listrik pra bayar ini bisa mengajarkan masyarakat berhemat menggunakan listrik.

"Ke depannya diharapkan agar PLN tidak selalu menjadi perusahaan lilin nasional tapi perusahaan listrik negara," sindir Rafael.

Wera juga menyampaikan diharapkan di 2015 NTT bisa merdeka di sektor listrik. Seluruh kabupaten akan mendapatkan listrik.

"Jika listrik masuk ini bisa meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan daerah. Karena kita tidak hanya kerja di siang hari, tapi bisa kerja di malam hari," tukasnya.
Read more →

Indinesia Masuk 6 Kekuatan Baru Ekonomi Dunia, di Tahun 2025

Bank Dunia menyatakan akan ada 6 negara kekuatan baru sebagai penopang ekonomi dunia. Keenam negara tersebut adalah Brasil, China, India, Indonesia, Korea Selatan, dan Rusia.

Di 2025, lebih dari 50% pertumbuhan ekonomi dunia disumbangkan oleh keenam negara kekuatan ekonomi baru ini. Bank Dunia menyatakan di 2025 keenam kekuatan baru ekonomi dunia ini akan membantu pertumbuhan ekonomi di negara-negara miskin.

Hal ini terungkap dalam laporan Bank Dunia bertajuk 'Global Development Horizons 2011'. Dalam laporan tersebut dikatakan ekonomi negara berkembang akan tumbuh rata-rata 4,7% dari 2011 sampai 2025. Sementara negara maju hanya tumbuh 2,3% saja pada perikode yang sama.

"Pertumbuhan ekonomi yang kencang di negara berkembang bakal membuat pusat perekonomian dunia berpindah ke negara-negara berkembang ini. Ekonomi negara berkembang bakal menjadi kekuatan industri baru di dunia," ujar Ekonom Bank Dunia Justin Yifu Lin seperti dikutip dari situs Bank Dunia, Rabu (15/6/2011).

Dalam laporan tersebut, ekonomi di keenam negara ini tumbuh dengan pemicu yang berbeda.

Untuk China dan Korsel, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh arus ekspor yang cukup tinggi. Sementara untuk Brazil, Mexico, ataupun Indonesia ekonomi tumbuh karena laju konsumsi dalam negeri yang tinggi.

Justin juga mengatakan, prediksi melonjaknya ekonomi di keenam negara ini karena laju pertumbuhan sektor perdagangan di negara berkembang sangat tinggi.

Pada 19995 lalu, pertumbuhan perdagangan di negara berkembang hanya mencapai 26%, namun di 2010 lalu perdagangan di negara berkembang berhasil tumbuh sebesar 42%.
Read more →

Harga Emas Bakal Turun,. ,. ???


Emas melemah lebih dari 1 persen Jumat lalu, mencapai level terendahnya pada level support sebulan karena dollar AS memperluas kenaikannya terhadap euro. Namun, tekanan terhadap masalah Eropa diperkirakan masih memengaruhi pergerakan logam mulia ini.
Pasar spot emas anjlok ke level terendah dalam satu minggu, yaitu 1.525,74 dollar AS per ounce dan diperdagangkan pada level 1.528,04 dollar AS per ounce pada pukul 1406 GMT. Padahal, emas sempat naik ke 1.543,60 dollar AS per ounce pada penutupan New York, Kamis sebelumnya. Emas di pasar futures AS untuk pengiriman bulan Agustus juga melemah 13,90 dollar ke level 1.528,80 dollar AS per ounce.
Rekhmen Abadi, analis Valbury Asia Futures, mengatakan, emas akan dipengaruhi data ekonomi AS. Yang akan menjadi fokus pasar berikutnya adalah inflasi, yang diprediksi masih jinak. Hal inilah yang akan membuat The Fed AS memegang teguh sikapnya terhadap kebijakan moneter yang ultralonggar ataupun ultrarendah dalam jangka waktu yang panjang.
Sementara rilis pesimistis data ekonomi AS belakangan ini menyebabkan investor cenderung memegang aset aset aman risiko seperti obligasi dan menjauhi diri dari pasar ekuitas khususnya menjelang tahap akhir program quantitative easing ke 2 (QE2) pada akhir Juni ini. Akhir dari QE2 berarti "penarikan uang dari meja", likuiditas akan rendah, serta akan meningkatkan risiko bagi aset-aset yield tinggi (risiko tinggi) dan pasar negara berkembang.
Analis emas, Herien Douglas, memprediksi harga emas diperkirakan masih akan merosot didukung pada indikator RSI dan momentum yang anjlok. ”Chart harian mulai menembus garis trend channel, untuk diproyeksi adanya downtrend,” ujarnya, Minggu (12/6/2011).
Herien juga menggambarkan pergerakan hourly chart juga sempat menembus level terendah. ”Waspadai arah pada level resistance 1.544-1.549, harga dapat berbalik jika tembus level tersebut,” saran Herien.
Read more →
 
 
Copyright © Belajar Ekonomi Islam
Designs By Sehat Dengan Olahraga