Triliunan Rupiah Bisa Dihemat dengan Diversifikasi Energi

 Program diversifikasi energi harus segera dilaksanakan karena bisa menghasilkan penghematan hingga triliunan rupiah. Penggunaan energi juga sebaiknya disesuaikan dengan sumber-sumber yang ada di wilayah tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri ESDM, Widjajono Partowidagdo dalam diskusi Sindo Hot Topic di Oh La La Cafe, Jakarta, Senin (14/11/2011).

"Kita harusnya sudah cepat melakukan diversifikasi energi. Karena kalau masih menggunakan BBM, harganya mahal. Seperti di Papua misalnya, di sana kan ada gas Tangguh, di sana sumber gas seharusnya disana pakai gas," ungkapnya.

Menurutnya hal tersebut bisa dilakukan dengan membangun Terminal Mini LNG yang bisa didistribusikan langsung ke wilayah Papua. Atau juga dengan memperbanyak pasokan gas Elpiji ke wilayah tersebut. Sehingga ketergantungan terhadap minyak bisa dikurangi.

"Kita siapkan infrastruktur di sana. Seperti mini LNG atau Elpiji untuk gas," singkatnya.

Karena, di Papua, untuk harga BBM Bersubsidi bisa mencapai Rp 30.000/liter. Hal tersebut disebabkan karena biaya-biaya tambahan untuk mengangkut BBM tersebut ke wilayah Papua yang memang kondisi geografisnya sulit.

"Kita impor BBM sekarang sudah mencapai 600 ribu barel per hari. Kita ini miskin minyak, padahal minyak harganya mahal. Seharusnya kita pakai energi yang bisa disesuaikan di setiap daerah. Kalau kita hidupnya mewah (selalu memakai BBM) tapi kita sendiri masih miskin kita bakal susah," keluhnya.

Katanya, jika Indonesia cepat melakukan diversifikasi energi, maka dana yang mencapa triliunan Rupiah digunakan untuk BBM bisa dialihkan untuk kebutuhan pembangunan di sektor lainnya. "Kalau nggak punya duit, kita nggak bisa apa-apa," tambahnya.

"Kalau mau pakai gas, cadangan gas kita 20 miliar barel setara minyak. Sedangkan minyak kita cadangannya berkisar 4 miliar barel," ungkap Widjajono.

0 komentar:

Post a Comment

 
 
Copyright © Belajar Ekonomi Islam
Designs By Sehat Dengan Olahraga